Adloft Terancam Tutup Jawaban Bangkrut?
Buat Anda para Blogger yang biasa mencari penghasilan pemanis melalui blog dengan cara alternatif niscaya sudah tidak gila lagi dengan nama AdLoft, Inc.
Layanan iklan asal India yang mempunyai 12ribu publisher itu kabarnya akan ditutup. Sampai dikala ini belum diketahui apa penyebab Adloft ditutup. Namun dari desas-desus yang beredar di lembaga antar Blogger baik di website atau grup Facebook menyimpulkan Adloft bangkrut.
Penutupan Mywapblog Berpengaruh?
Semenjak Mywapblog ditutup, ShukanBunshun.com mencatat setidaknya ada empat hingga lima kebijakan yang mereka ganti baik itu dengan atau tanpa sepengetahuan kawan publisher Adloft. Mulai dari rate, ketentuan, hingga berkurangnya respon terhadap publik.
Kami pun menduga bahwa faktor penutupan Mywapblog sangat berimbas pada bagaimana pendapatan Adloft selama ini.
Seperti diketahui, MWB memasang iklan default untuk setiap blog yang terdaftar pada pengguna menggunakan layanan mereka, dan iklan tersebut bersumber dari Adloft. Arvind Gupta menutup MWB tanpa alasan yang jelas.
Kebijakan ini diambil tanpa pemberitahuan secara langsung. Maka tidak heran banyak penggunanya bertanya-tanya apakah Adloft memangkas saldo mereka atau alasannya ialah faktor lain, terjawab sudah.
Sekarang? Empat hari yang kemudian kami mengirim Email dan Support Ticket ke Adloft, hingga dikala ini belum ada jawaban apapun.
Memang harus diakui ad loft punya banyak kawan dari Indonesia, India, Nigeria dan Bangladesh alasannya ialah mereka mendukung sistem pembayaran lewat pulsa (recharge) dari keempat negara tersebut. Ini menjadi salah satu keunggulan mereka sebenarnya. Sangat jarang ditemukan layanan lain sanggup payout via pulsa.
Dan belakangan berhembus isu Adloft bakal tutup alasannya ialah bangkrut. Jika memang demikian, setidaknya mereka harus bersiap dan mengumumkannya jauh hari kemudian bayarkan semua balance milik publisher.
Lalu saran kami untuk para pengguna layanan Adloft khususnya kawan publisher segera payout, tarik dana Anda kini dan carilah alternatif lain ibarat Poptm, Mobicow, atau PopCash.
Layanan iklan asal India yang mempunyai 12ribu publisher itu kabarnya akan ditutup. Sampai dikala ini belum diketahui apa penyebab Adloft ditutup. Namun dari desas-desus yang beredar di lembaga antar Blogger baik di website atau grup Facebook menyimpulkan Adloft bangkrut.
Statistik AdLoft sejauh ini: 12.628 Publisher aktif. $14ribu dolar total dibayarkan ke publisher. 15.878 Website terdaftar.
Update, AdLoft benar-benar akan tutup sesuai pemberitahuan lewat situs.
"Hai Publishers,
Kami mohon maaf untuk memberitahu Anda bahwa AdLoft akan segera ditutup. Terima kasih telah menjadi belahan dari tiga tahun perjalanan kami."
Jadwal Penutupan
23 Desember 2017: Pengumuman, Pendaftaran Tutup, Opsi AdCode (Kode iklan) dihapus.
31 Desember: Kode iklan tidak bekerja lagi, tak menghasilkan uang.
10 Januari 2018: Semua publisher diperintahkan paling lambat lakukan request pembayaran terakhir (Last Payment).
20 Januari 2018: Payout (Pembayaran) diselesaikan, dan situs AdLoft ditutup permanen.
Minimum Payout: Untuk recharge (Pulsa IDR) ada opsi 20 ribu rupiah, sedangkan PayPal minimal $0,01.
Kaprikornus untuk Anda para publisher yang masih menyimpan balance / saldo dalam akun AdLoft secepat mungkin withdraw alasannya ialah layanan mereka bakal tutup.
Penutupan Mywapblog Berpengaruh?
Semenjak Mywapblog ditutup, ShukanBunshun.com mencatat setidaknya ada empat hingga lima kebijakan yang mereka ganti baik itu dengan atau tanpa sepengetahuan kawan publisher Adloft. Mulai dari rate, ketentuan, hingga berkurangnya respon terhadap publik.
Kami pun menduga bahwa faktor penutupan Mywapblog sangat berimbas pada bagaimana pendapatan Adloft selama ini.
Seperti diketahui, MWB memasang iklan default untuk setiap blog yang terdaftar pada pengguna menggunakan layanan mereka, dan iklan tersebut bersumber dari Adloft. Arvind Gupta menutup MWB tanpa alasan yang jelas.
Rate Diturunkan Drastis
Awalnya sebelum ditutupnya Mywapblog, Adloft memperlihatkan satu dolar pada publishernya per 100 impresi. Kemudian Desember 2016 sempurna beberapa hari setelah ditutupnya MWB merwka turunkan menjadi $1 per 125 impresi.Kebijakan ini diambil tanpa pemberitahuan secara langsung. Maka tidak heran banyak penggunanya bertanya-tanya apakah Adloft memangkas saldo mereka atau alasannya ialah faktor lain, terjawab sudah.
Tak Lagi Ramah
Tidak ada lagi keramahan dari CS mereka ketika dihubungi. Amat sangat berbeda dari sebelum dan sehabis lenyapnya MWB. Biasanya kita kirim Email entah hanya bertanya, komplain, atau meminta santunan hanya dibalas dalam hitungan jam.Sekarang? Empat hari yang kemudian kami mengirim Email dan Support Ticket ke Adloft, hingga dikala ini belum ada jawaban apapun.
Payment Outdate
Hal ini pun berimbas pada sistem pembayaran. Biasanya cuma dalam 24 jam setelah request payout, publisher mendapatkan dolar. Tapi tidak untuk sekarang, hingga tiga hari Adloft belum membayar mitranya. Hingga kami cek di dasbor tab 'Payments' kurang lebih ada puluhan invoice yang stausnya masih pending.Website Sering Error
Untuk bulan Februari 2017 kemudian saja berdasarkan catatan, ada lima hingga tujuh kali situs Adloft mengalami error. Sulit diakses, dilema sertifikasi, 404 Not Found dan lainnya.Memang harus diakui ad loft punya banyak kawan dari Indonesia, India, Nigeria dan Bangladesh alasannya ialah mereka mendukung sistem pembayaran lewat pulsa (recharge) dari keempat negara tersebut. Ini menjadi salah satu keunggulan mereka sebenarnya. Sangat jarang ditemukan layanan lain sanggup payout via pulsa.
Dan belakangan berhembus isu Adloft bakal tutup alasannya ialah bangkrut. Jika memang demikian, setidaknya mereka harus bersiap dan mengumumkannya jauh hari kemudian bayarkan semua balance milik publisher.
Lalu saran kami untuk para pengguna layanan Adloft khususnya kawan publisher segera payout, tarik dana Anda kini dan carilah alternatif lain ibarat Poptm, Mobicow, atau PopCash.
Post a Comment for "Adloft Terancam Tutup Jawaban Bangkrut?"