Farewell Squawka, Situs Data Sepakbola Terbaik Tutup
Sejak awal November kemarin banyak yang bertanya-tanya kenapa Squawka tidak memperbarui (update) data-data situs, Twitter dan Facebook mereka, bukan cuma pecinta sepakbola dari Indonesia, tapi banyak sekali cuilan dunia.
Update: Squawka telah kembali dibawah Owner baru, yakni Catena Media. Lewat situs resmi mereka mengeluarkan statement dalam sebuah postingan berjudul 'Squawka is Back!;
Dilansir Bloomberg Business, aset mereka hingga 31 Desember 2016 berjumlah 1,3 Juta Poundsterling.
Saat awal didirikan mereka hanya berupa sekumpulan penggemar sepakbola di lembaga Reddit dengan keahliannya masing-masing..
.. yang bertekad mendirikan sebuah situs berbasis data mengingat ketika itu website berjenis statistik bola sangat sedikit sekali, mereka mengurus situs dan memperbarui data / statistik hanya lewat layar beling secara daring, berkomunikasi online tanpa pernah saling bertemu di dunia nyata.
Meski dibentuk di Inggris, beberapa tokoh pendirinya merupakan fan klub dari banyak sekali negara termasuk Martin Deandre Silalahi yang merupakan pendiri dan mantan pentolan blog .
Dan seiring berjalannya waktu, Squawka berkembang pesat, data yang dipakai menjadi materi pemberitaan situs besar ibarat Daily Mail, Mirror Football, Telegraph, hingga Sky Sports MNF (Monday Night Football).
Untuk itulah mulai awal 2014 mereka mempekerjakan banyak banyak sekali andal mulai dari web-desainer, desain grafis, hingga koresponden demi ke jenjang yang lebih serius, namun ironisnya beberapa tokoh penting berdirinya Squawka perlahan pudar alias pada resign (mengundurkan diri).
Beberapa nama tokoh pendiri Squawka yang mundur dan nggak mau ngurus lagi:
Untuk penulisan artikel, Squawka hanya memakai jasa jurnalis freelancer secara online yang ada di Britania Raya mulai dari Wales, Skotlandia, dan khususnya Inggris.
Statistik dan data yang disajikan cukup akurat, lengkap hingga menjadi materi pemberitaan, pertimbangan, perbandingan bagi banyaknya media di luar Inggris, termasuk Indonesia.
Tidak cuma Premier League, liga papan atas Eropa ibarat Serie A, La Liga, Eredivisive, Ligue 1 dan Bundesliga juga disajikan statistiknya, hingga data yang tersedia kerap dijadikan materi candaan para suporter di Twitter untuk mengejek klub lain.
Mereka di media umum sudah cukup populer, jumlah pengikut @Squawka di Twitter mencapai 856 Ribu followers hingga artikel ini diterbitkan.
Dengan pelengkap dari @SquawkaNews, keduanya merupakan akun terverifikasi.
Pekerja di Squawka berdasarkan Bloomberg Business, sebanyak 38 orang termasuk pendiri dan pemiliknya.
Banyak spekulasi yang bertebaran mengenai alasan kenapa mereka tidak kembali memperbarui info hingga update data sepakbola.
Rumor pertama alasannya adanya konflik internal yang menciptakan pentolan Squawka mundur, namun ini belum dikonfirmasi.
Isu lainnya menyebutkan, Squawka sudah bangkrut.
"A guy tell me, the workers on Squawka are just freelancers, and they have just Bangkrupt so obviously closing." (Seorang laki-laki memberitahu saya bahwa pekerja di Squawka hanya para freelancer / panggilan, dan mereka gres saja bangkrut. Kaprikornus tentu saja tutup).
Namun demikian belum diketahui niscaya apa alasan ditutupnya Squawka, semua hanya dapat menduga-duga kenapa situs statistik sepakbola terbaik itu pensiun.
Saat dimintai keterangan, salah satu desainer yang bekerja di Squawka Football, Oliver Myles-Unsworth juga enggan menyampaikan apa yang terjadi.
"Untuk ketika ini saya tidak dapat mengungkapkan apapun, jadi semoga waktu yang menjawab. Entah apakah kami akan kembali atau tidak, saya langsung berharap yang terbaik, terima kasih." ungkap Oliver.
Sedangkan penulis yang rutin menjadi koresponden klub Manchester City untuk Squawka, Leo Harrison, menambahkan pihaknya percaya akan kembali.
"Ini ialah saat-saat yang menciptakan semua orang di perusahaan menjadi frustasi, meskipun saya tidak yakin tapi ada kemungkinan Squawka akan kembali." ujarnya.
Update: Squawka telah kembali dibawah Owner baru, yakni Catena Media. Lewat situs resmi mereka mengeluarkan statement dalam sebuah postingan berjudul 'Squawka is Back!;
Apa itu Squawka & Sejarahnya
Squawka Football Ltd merupakan situs info umumnya dan basis data, analisa (database) statistik sepak bola khususnya, berasal dari Britania Raya, tepatnya Barnet, London dan didirikan semenjak 2012.Dilansir Bloomberg Business, aset mereka hingga 31 Desember 2016 berjumlah 1,3 Juta Poundsterling.
Saat awal didirikan mereka hanya berupa sekumpulan penggemar sepakbola di lembaga Reddit dengan keahliannya masing-masing..
.. yang bertekad mendirikan sebuah situs berbasis data mengingat ketika itu website berjenis statistik bola sangat sedikit sekali, mereka mengurus situs dan memperbarui data / statistik hanya lewat layar beling secara daring, berkomunikasi online tanpa pernah saling bertemu di dunia nyata.
Meski dibentuk di Inggris, beberapa tokoh pendirinya merupakan fan klub dari banyak sekali negara termasuk Martin Deandre Silalahi yang merupakan pendiri dan mantan pentolan blog .
Dan seiring berjalannya waktu, Squawka berkembang pesat, data yang dipakai menjadi materi pemberitaan situs besar ibarat Daily Mail, Mirror Football, Telegraph, hingga Sky Sports MNF (Monday Night Football).
Untuk itulah mulai awal 2014 mereka mempekerjakan banyak banyak sekali andal mulai dari web-desainer, desain grafis, hingga koresponden demi ke jenjang yang lebih serius, namun ironisnya beberapa tokoh penting berdirinya Squawka perlahan pudar alias pada resign (mengundurkan diri).
Beberapa nama tokoh pendiri Squawka yang mundur dan nggak mau ngurus lagi:
- David 'Larry' Storey - Inggris (2014)
- Tom McDowell - Skotlandia (2014)
- Martin Silalahi - Indonesia (2015)
- Stephan Vagerstorm - Swedia (2016)
- Amirul Faisal - Malaysia (2016)
- Sanjit Atwal - India (2016)
Hanya satu yang bertahan hingga simpulan Oktober 2017 kemarin yakni Paul Higgins yang memimpin Squawka, hingga hasilnya blunder terjadi awal November.
Untuk penulisan artikel, Squawka hanya memakai jasa jurnalis freelancer secara online yang ada di Britania Raya mulai dari Wales, Skotlandia, dan khususnya Inggris.
Statistik dan data yang disajikan cukup akurat, lengkap hingga menjadi materi pemberitaan, pertimbangan, perbandingan bagi banyaknya media di luar Inggris, termasuk Indonesia.
Tidak cuma Premier League, liga papan atas Eropa ibarat Serie A, La Liga, Eredivisive, Ligue 1 dan Bundesliga juga disajikan statistiknya, hingga data yang tersedia kerap dijadikan materi candaan para suporter di Twitter untuk mengejek klub lain.
Mereka di media umum sudah cukup populer, jumlah pengikut @Squawka di Twitter mencapai 856 Ribu followers hingga artikel ini diterbitkan.
Dengan pelengkap dari @SquawkaNews, keduanya merupakan akun terverifikasi.
Pekerja di Squawka berdasarkan Bloomberg Business, sebanyak 38 orang termasuk pendiri dan pemiliknya.
Squawka Closing
Sayangnya semenjak 3 November silam, akun dan statistik hingga situs Squawka sudah tidak lagi aktif.Banyak spekulasi yang bertebaran mengenai alasan kenapa mereka tidak kembali memperbarui info hingga update data sepakbola.
Rumor pertama alasannya adanya konflik internal yang menciptakan pentolan Squawka mundur, namun ini belum dikonfirmasi.
Isu lainnya menyebutkan, Squawka sudah bangkrut.
"A guy tell me, the workers on Squawka are just freelancers, and they have just Bangkrupt so obviously closing." (Seorang laki-laki memberitahu saya bahwa pekerja di Squawka hanya para freelancer / panggilan, dan mereka gres saja bangkrut. Kaprikornus tentu saja tutup).
Namun demikian belum diketahui niscaya apa alasan ditutupnya Squawka, semua hanya dapat menduga-duga kenapa situs statistik sepakbola terbaik itu pensiun.
Saat dimintai keterangan, salah satu desainer yang bekerja di Squawka Football, Oliver Myles-Unsworth juga enggan menyampaikan apa yang terjadi.
"Untuk ketika ini saya tidak dapat mengungkapkan apapun, jadi semoga waktu yang menjawab. Entah apakah kami akan kembali atau tidak, saya langsung berharap yang terbaik, terima kasih." ungkap Oliver.
Sedangkan penulis yang rutin menjadi koresponden klub Manchester City untuk Squawka, Leo Harrison, menambahkan pihaknya percaya akan kembali.
"Ini ialah saat-saat yang menciptakan semua orang di perusahaan menjadi frustasi, meskipun saya tidak yakin tapi ada kemungkinan Squawka akan kembali." ujarnya.
Post a Comment for "Farewell Squawka, Situs Data Sepakbola Terbaik Tutup"